Silat Betawi BEKSI
Sejarah Singkat BEKSI
Dikutip dari Wikipedia Silat Beksi adalah salah satu silat khas
betawi.Orang Betawi biasa menyebut silat dengan main pukulan.Aliran ini awalnya
dikembangkan oleh masyarakat dari daerah kampung dadap, kecamatan,
tangerang.Penemu aliran ini adalah Lie Tjeng Hok (1854-1951), seorang keturunan
tionghoa dari keluarga petani yang nenek moyangnya diperkirakan berasal
dari amoy (Xiamen), tiongkok. Ia menggabungkan ilmu beladiri
keluarganya dengan ilmu dari guru-guru Betawinya, dan mengajarkannya kepada
para muridnya orang Betawi pesisir dan orang tionghoa benteng di
sekitar Kampung Dadap. Di kemudian hari, aliran silat ini juga menyebar ke
daerah petukangan selatan, Jakarta selatan, dan daerah batujaya,
batuceper, tangerang.
Lie Tjeng Hok mengajarkan ilmu beladiri tersebut pada murid-muridnya,
baik peranakan Tionghoa maupun kaum Betawi pesisir di sekitar tempat tinggalnya
di Kampung Dadap, Kosambi, Tangerang.Salah seorang murid pribuminya yang paling
berbakat adalah Ki Muharli (Marhali). Kemudian Ki Muharli mempunyai murid
peranakan Betawi bernama H. Gozali (Godjalih) bin H. Gatong, yang kemudian
mengajarkan ilmunya pada murid-muridnya di Petukangan, Jakarta Selatan, serta
di Batujaya, Batuceper, Tangerang. Murid-murid utama H. Gozali antara lain
Kong H. Hasbullah bin Misin, Kong M. Nur, Kong Simin, dan Kong Mandor
Minggu, yang juga berguru pada Ki Muharli.Mereka membentuk perguruan
Silat Beksi masing-masing. Dari merekalah warisan Lie Tjeng Hok yang telah
hidup dan senantiasa lestari hingga sekarang ini.
Kenapa Dinamai BEKSI?
Pembentukan nama Silat beksi berasal dari akulturasi budaya Cina dan
betawi. Nama silat ini mulanya bernama Bie Sie, dengan arti pertahanan pada
empat penjuru. Namun, lama-kelamaan nama inipun berubah, seiring kebiasaan
masyarakat betawi dengan logatnya menyebut nama tersebut menjadi Beksi. Nama
Beksi yang dicetuskan merupakan singkatan dari ‘Berbaktilah Engkau Kepada
Sesama Insan.’ Tujuannya adalah agar para pendekar aliran Silat Beksi
senantiasa mengamalkan ilmu silat yang dimilikinya untuk kebaikan. Disamping
untuk membela diri, juga untuk membela orang-orang lemah yang tertindas dari
kezoliman.
Silat sendiri merupakan budaya asli dari indonesia, di indonesia sendiri
banyak perguruan silat yang berkembang sejak dahulu.Tapi semakin berkembangnya
jaman, silat sudah mulai kalah pamor oleh budaya dari luar, banyak anak muda
yang mempelajari budaya luar dan melupakan budaya nya sendiri, tapi tidak semua
seperti itu, ada juga yang berusaha melestarikan budaya tersebut untuk tetap
hidup agar anak cucu mereka tau apa itu silat.
Cukup sekian , semoga dengan membaca tulisan ini membuat kita semua
sadar akan pentingnya melestarikan budaya bangsa kita sendiri dan bangga akan
budaya kita.Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Saya
memohon maaf jika dalam penulisan ini ada kekurangan atau kesalahan
kata.Trimakasih,TABIK!
Test
BalasHapusajarin silat dong bang
BalasHapus